BAB II
PEMBAHASAN
Iman
kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa
Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi
ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani
kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama
saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya,
malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri.
A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Pengertian
iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman menurut istilah adalah
kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati,diucapkan dengan lisan,dan
diamalkan dengan perbuatan.
Pengertian
iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab
Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak
diragukan kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Iman
kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke tiga.Dengan demikian
orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat dikatakan sebagai
orang yang beriman, bahkan bisa dikatakan murtad.
Firman
Allah swt :
Artinya
:
“Manusia
itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus
para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara
manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.” (QS. Al-Baqarah : 213)
Ayat di
atas mengandung penjelasan sebagai berikut :
1.
Allah
telah benar-benar menurunkan kitab-kitab kepada para nabi.
2.
Dengan
kitab-kitab itu Allah memberi kabar gembira dan peringatan
3.
Tujuan
diturunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan pedoman hidup.
B. Macam-macam Kitab Allah
Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti
perintah. Kedua berarti tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah
adalah wahyu yang diturunkan kepada para nabi dan rasul berisi pedoman hidup
bagi umatnya dan telah dibukukan.
Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada
empat, yaitu :
1.
Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As
sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israil. Hal ini sesuai dengan firman
Allah Swt :
Artinya :
“Dan Kami
berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk
bagi Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong
selain Aku,” (QS. Al-Israa’ : 2)
2.
Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As
untuk disampaikan dan dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman
Allah :
Artinya :
“....
dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud” (QS> Al-Israa’ : 55)
3.
Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As
sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israil. Allah berfirman :
Artinya
:
“Dan Kami
iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam,
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan
kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Qs.
Al-Maidah : 46)
4.
Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw, untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia,
bukan hanya bangsa Arab. Allah berfirman :
Artinya
:
“Sesungguhnya
Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya.” (Qs. Yusuf : 2)
Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab
terdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya kitab-kitab
Allah itu mengandung ajaran-ajaran yang sama, yaitu tentang tauhid atau
mengesakan Allah.
C. Kitab dan Suhuf
Yang dimaksud kitab ialah kumulan firman Allah Swt yang diwahyukan kepada
rasul-Nya. Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas. Lembaran-lembaran
itu kemudian disatukan menjado ancaman buku besar dan disusun secara sistematis
sesuai petunjuk rasul sendiri. Kumpulan lembaran-lembaran ang sudah berwujud
buku itu lazimnya disebut sebagai kitab.
Kitab yang
diturunkan Allah Swt ada empat. Keempat kitab Allah Swt itu adalah Taurat,
zabur, injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab itu memiliki kesamaan dan perbedaan.
Persamaannya ialah semua kitab itu menganjurkan keesaan Allah Swt. Sehingga
agama-agama sebelum islam lahir dikenal dengan sebutan agama tauhid, yakni
agama yang mengajarkan tentang keesaan Allah Swt. Perbedaannya terletak pada
sifatnya. Kitab-kitab sebelum al-qur’an bersifat local dan ajaran-ajarannya
sederhana, sedangkan Al-Qur’an bersifat universal dan abadi sepanjang masa
serta lebih luas ajarannya.
Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi kumpulan
wahyu Allah Swt. Yang diberikan kepada rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat
manusia. Dengan demikian, juga kita bandingkan dengan kitab, suhuf relatif
lebih sedikit dari pada kitab. Beberapa suhuf dikumpulkan sehingga menjadio
sebuah kitab.
Allah Swt berfirman sebagai berikut :
Artinya :
“Sesungguhnya
ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab
Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-A’laa : 18-19)
D. Fungsi
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt
adalah sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar
hidupnya terarah. Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi
melebihi petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah
kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-Nya.
Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan
bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah Swt tidak lain hanyalah agar
menghambakan diri kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30
dinyatakan oleh Allah Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di
dunia dalam rangka menghambakan diri kepada-Nya.
Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari
permasalahan yang sulit dipecahkan. Permasalahan hidup kian bertambah banyak
sehingga manusia sering lupa dari tugas hidupnya sebagai hamba Allah Swt. Yang
harus selalu menghambakan diri kepada-Nya.
E. Perilaku
orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.
Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai
berikut :
1.
Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci
sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain.
2.
Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan
membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya.
3.
Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh
petunjuk yang ada di dalam, baik dengan membaca sendiri maupun menhadiri majlis
taklim.
4.
Berusaha untuk mengamalkan
petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
5.
Berusaha untuk menyebarluaskan
petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di lingkungan keluarga
sendirimaupun masyarakat
6.
Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan
mempelajari ilmu tajwid.
7.
Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab
suci dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
F. Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah
Beriman kepada kitab-kitab Allah ada dua cara,
yaitu :
1.
Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an
a.
Meyakini
bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan para rasul
b.
Meyakini kebenaran isinya
2.
Beriman kepada Al-Qur’an
a.
Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu
Allah bukan karangan Nabi Muhammad Saw
b.
Meyakini bahwa isi Al-Qur’an dijamin
kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikitpun
c.
Mempelajari, memahami, dan menghayati isi
kandungan Al-Qur’an
d.
Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan
sehari-hari.
Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur’an dan kepada
Al-Qur’an sendiri disebabkan :
1.
Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Qur’an
sudah selesai
2.
Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terlalu terbatas
pada satu umat saja
3.
Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum
Al-Quran telah termuat dalam Al-Qur’an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar