Kamis, 01 Desember 2011

Dinasti Bani Umayyah II

A. Faktor Masuknya Islam ke Andalusia
Bani umayyah merebut andalusia dari bangsa gotsia barat pada masa kholifah Walid Bin Abdul Malik ( 86-96 H / 705-715 M ) masuknya islam keandalusia tidak bisa dipisahkan dari kondisi kerajaan gotsia barat yang mengalami kemunduran akibat beberapa hal yaitu :
1. Perpecahan elit politik
2. Penindasan penguasa nasrani terhadap orang-orang yahudi
3. Beban pajak yang sangat tinggi.

B. Proses Masuknya Islam ke Andalusia.
Bangsa Arab pada saat itu mengintai peluang yang baik untuk menaklukkan Andalusia. Pada tahun 710M Witiza raja gotsia barat wafat dan singgasana diduduki secara paksa oleh panglimanya yang bernama Roderic. Maka anak Witiza dendam pada Rodewic. Untuk merebut kembali kedudukan mediang ayahnya iya bersekuti dengan Graf Julian ( raja Cueta ) yang juga musuh Rodewik. Akhirnya mereka mintak bantuan kepada Musa Bin Nushair ( gubernur afrika utara ), tentu Musa mintak izin kepada kholifah Walid atas hal tersebut. Akhirnya kholifah mengizinkan dan berpesan agar berhati-hati terhadap Graf Julian. Untuk membuktikan kebenaran Graf Julian maka musa memerintahkan perwira Thorif Bin Malik dengan membawa 500 orang tentara yang akhirnya mampu menguasai beberapa pelabuhan di Andalusia selatan dan Thorif mendapat bantuan besar dari Graf hingga mendapatkan harta rampasan yang banyak.
Satahun kemudian Musa mengirimkan 7000 orang tentara yang dipimpin oleh Thoric Bin Ziat, dan mendarat di bukit karang gibraltal ( jabal thorik ). Sampai disana ia menduduki propensi selatan kerajaan Gosia barat ( semenanjung Iberia ) dan menguasai benteng kuat terus menuju kerajaan toledo ibukota kerajaan Gosia. Ketika mendengar tentara Thorik masuk Andalusia Roderic langsung mengirimkan 100.000 tenteranya, melihat musuh tidak seimbang segeralah Tkoric memintak bantuan kepada Musa dan dikirimlah sebanyak 5000 orang tentara lalu terjadilah perang xeres ( dikota xeres ), dakam perang tersebut tenra Thoric berhasil menang Roderic sendiri tewas. Kemenangan Thoric tida lepas dari Graf julian yang sangat benci kepada Roderic. Dampak dari kemenangan itu beberapa daerah berangsur-angsur dapat ditundukkan seperti : Tholedo, Sevilla, Malaga, Elvira, dan Kordova.
Mendengar keberhasilan Thoric Musa ingin mendapat expansi keandalusia, pada tahun 712M, Musa bersama 18.000 tentara Barbar dan Arab menuju Andalusia dan dapat menaklukkan daerah Carmuna dan beberapa wilayah Barcelona sebelah timur. Didekat kota Tholedo Musa menjumpai Thoric, pada kesempatan itu Musa memarai Thoric yang tidak melaporkan hasil rampasan perang. Tetapi akhirnya keduanya mencapai kesepakatan untuk bekerjasama dan membentuk pasukan gabungan Islam untuk melancarkan serangan lebih jauh keandalusia lainnya. Setelah menaklukkan beberapa daerah diandalusia Musa ingin melanjutkan serangannya ke Perancis tetapi Kholifah Walid khawatir Musa akan memproklamirkan Negara / wilayah-wilayah yang ditaklukkannya menjadi independen karna itu ia memanggil Musa untuk pulang ke Andalusia Untuk melaporkan Harta rampasan. Abdul Aziz putra Musa ditunjuk sebagai pelaksana gubernur di Andalusia.
Keberhasilan tentara Islam yang dipimpin oleh Thoric dan Musa ini membawa citra Bagi umat Isalam, sebab penaklukkan Andalusia / spanyol membuka lembaran baru dalam perjalanan sejarah politik militer umat islam khususnya pada masa dinasti Bani Umayyah I ( 661-750M ). Karna umat Islam telah membebaskan masyarakat Andalusia dari kekejaman dan kedholiman penguasa Roderic. Jatuhnya Andalusia itu membuka jalan baru bagi umat islam untuk menyebarkan Islam keseluruh Eropa, namun sayang konflik interen kemudian menjadi penyebab utama kehancuran penguasa islam di spanyol yang menyebebkan mereka terusir dari negara itu pada tahun 1492M.
I. Abdurrahman Addakhil Pendiri Bani Umayyah II di Andalusia
Awal perjalanan Abdurrahman sampai keandalusia sangat sulit, ia dikejar-kejar oleh pasukan Abu ja’far Almanshur, raja Bani Abasyiah yang berupaya melenyapkan sisa-sisa bani Umayyah termasuk Abdurrahman namun mengalami kegagalan yang akhirnya berdirilah bani Umayyah II di Andalusia ( 756-1031M ), dinasti ini mencapai kejayaannya pada masa Abdurrahman III ( 300-350H / 912-916M )selama periode bani umayyah II kordova tetap menjadi kota yang megah seperti kemegahan bahgdat pada masa bani abasiya. Abdurrah menjadi raja selama 32 th ( 138-172H / 756- 788M ) yang wilayahnya meliputi kordova, Arkidona, Sevilla, Tholledo, dan Grannada. Untuk memperluas dan mempertahankan wilayahnya beliau membangun dan mengembangkan angkatan bersenjata yang kuat dan terlatih dari bangsa barbar yang dikenal cukup loyal karena digaji cukup tinggi. Setelah relatif berhasil menciptakan konsolidasi dan integrasi masyarakat Andalusiya, Addakhil mulai memperhatikan kemajuan peradaban, ia memperindah kota-kota diwilayah kekuasaannya, membangun saluran air bersih disekeliling ibu kota, membangun Istanah Munyah Ar-rusafah meniru Istana di damaskus. 2 tahun setelah kematiannya ia membangun masjid raya Kordova yang bertahan sampai sekarang dengan nama populer La Mozqoeta, selain masjid ia juga membangun jembatan yang melintasi sungai Guadal Quivir.

II. Hisyam I ( 172-180H / 788-796M )
Hisyam I adalah putra abdurrahman I sebagaian sejarawan menyerupakan ketegasannya sama dengan Umar Bin Abdul Aziz ( raja ke 8 Bani Umayyah di Damaskus ). Hisyam I sangat besar perhatiannya terhadap kesejahteraan dan keadilan rakyatnya, ia terkenal sebagai kholifah yang dekat dengan para ulama’, mereka mendapatkan kesempatan besar untuk mengembangkan kemampuan dan ilmu mereka kepada rakyat, serta mendapatkan kedudukan yang sangat diperhitungkan didalam pemerintahan. Diantara ulama’ yang hidup pada masa itu adalah Yahya Bin Yahya Al-Laits salh seorang murit imam malik ( kitab Al-muato’ ). Dalam menjalankan repotasi pemerintahannya hisyam tidak segan-segan memecat pejabat yamg dinilai lalai dan korup, ia mendirikan dinasti intelijen yang bertugas mengawasi para pejabat, ia juga dikenal sangat populis, adil dan sebagai pencetus pengajaran bahasa arab di sekolah-sekolah termasuk sekolah yahudi. Setelah memerintah 7 thn lebih ia wafat dengan meninggalkan kajayaan Bani Umayyah II diandalusia.

III. Alhakam I ( 180-206H / 796-822M )
Alhakam I adalah putra hisyam I, semenjak pemerintahan Alhakam Andalusia mulai mengalami kemunduran yang siknifikan. Ia kholifah yang pertama kali menerapkan sekularisme dalam pemerintahan, peran ulama’ dibatasi hanya dalam ranah agama dan tidak boleh mempunyai andil dalam urusan pemerintahan. Sikap ini menyulut pemberontakan para ulama’ yag dipimpin oleh Yahya Allaits di cordova namun pemberontakan itu dapat dipadamkan. Di tolitolia dan valensia pemberontakan jg terjadi dibawah pimpinan dua paman alhakam tetapi pemberontakan ini tidak mampu menggeser kedudukan alhakam dari kursi pemerintahannya, karena seringnya terjadi perang saudara antara umat islam raja-raja kristen diutara berupaya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyerbu daerah perbatasan sepanyol, namun tentara alhakam berhasil menumpas serbuan tersebut. Setelah memegang tampok pemerintahan dua puluh tuju tahun alhakam I wafat dan diganti putranya yaitu abdurrahman.

IV. Abd Rahman Al-Ausath ( 206-238H / 822-852M )
Pada masa pemerintahannya sepanyol / Andalusia mengalami banyak kemajuan dalam berbagai bidang spt ; Ekonomi, politik, Kurtural, dan Sosial. Kemajuan tersebut hampir menyaingi kemajuan yang dicapai Bani Abasiyah dalam periode yang sama. Khalifah-khalifah Dinasti Bani Umayyah II sangat toleran terhadap multi kulturalisme dan perbedaan Agama, mereka sering mengadakan kerjasama dengan para raja kristen di perbatasan untuk saling menjaga perdamaian kedua belah pihak dari serangan musuh, namun disisi lain banyak pihak yang menodai toleransi ini, para pastur kristen misalnya mereka secara terang-terangan berani mencela nabi Muhammad S.A.W. tentu ini adalh sebuah penghinaan yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pada akhirnya khalifah memerintahkan pasukannya untuk melenyapkan mereka.

V. Muhammad I ( 238-273H / 852-886M )

VI. Almundzir ( 273-275H / 886-888M )

VII. Abdullah ( 275-300H / 888-912M )
Selama pemerintahan tiga orang tersebut 72 thn hampir tidak ada peristiwa dan perstasi yang mencolok, hanya ada beberapa kejadian yang tertulis dalam sejarah misalnya penumpasan terhadap pemberontakan di Barcelona dan tolitolia. Setelah memegang tampok pemerintahan 35 thn muhammad I wafat dan diganti oleh putranya mundzir yang hanya memerintah selama dua tahun.
Mundzir kemudian diganti oleh abdullah, pada masa perintahannya banyak terjadi pemberontakan kaum kristen disekitar wilayah kordova dan utara sepanyol. Belum lama memerintah sudah banyak wilayah sepanyol yang memisahkan diri dari pangkuan bani umayyah tersebut. Hal ini dikarenakan ketidak kacapan abdullah dalam menyelenggarakan pemerintahannya. Selama 24 thn masa pemerintahannya kekuasaan dan wilayahnya hanya tersisa didaerah granada yang menjadi benteng terakhir dinasti tersebut.

VIII. Abdurrahman III (300-350H / 912-961M )
Pada masa pemerintahan abdurrahman III inilah dinasti bani umayyah dua mencapai fase keemasan. Dengan berbekal kemampuan dan kewibawaannya dalam masa kurang dari 20 thn ia berhasil memadamkan pemberontakan dan mengembalikan daerah-daerah yang memisahkan diri, termasuk pemberontakan yang dipimpin oleh Umar Bin Hafsun. Sementara itu pasukan kristen di utara sepanyol terus mengganggu wilayah islam, maka abdurrahman terjun langsung memimpin sejumlah pasukan berusaha mengamankan daerah islam disamping itu ia juga berhasil mengamankan daerah perbatasan dengan perancis. Kebijakan luarnegeri ini juga diikuti dengan kelihaiannya dalam melaksanakan pembangunan negara dalam berbagai bidang termasuk pembangunan dermaga dan pelabuhan perdagangan. Keberhasilannya melaksanakan pembangunan dan perluasan wilayah tidak lepas dari kemunduran dalam dinasti Abasyiah ditimur. Abdurrahman III adalah penguasa dinasti umayyah II yang pertama kali memakai gelar kholifah, sehingga pada masa itu ada tiga dinasti islam yang memakai gelar khalifah yaitu dinasti Abasyiah ditimur, dinasti Umayyah II di Sepanyol, dan dinasti Fathimiyah di Mesir.

IX. Alhakam II ( 350-366H / 961-976M )
Alhakam II mewarisi kekhalifahan yang penuh kedamaian dan kesuksesan dari sang ayah, hanya ada beberapa peperangan penting yang melibatkan pasukan hakam II diantaranya aerang melawan pasukan kristen di Lyon yang melanggar perjanjian damai dengan bani Umayyah II, hakam juga mengirimkan pasukan kemaruko utara dan tengah dan berhasil mengusir pasukan dinasti Fathimiyah dan Idrissiyah yang semula mendudukinya. Dalam bidang ilmu pengetahuan ia banyak mendatangkan buku dari Damaskus, Bagdat, dan Kairo untuk mengisi perpustakaan negara didaerah Kordova.

X. Hisyam II ( 366-399H / 976-1009M )
Hisyam II menjadi khalifah ketika berumur 10 thn hal ini tentu berimbas pada ketidak cakapannya mengelola jalannya pemerintahan. Oleh kerena itu orang yang paling berpengaruh dan berwenag menjalankan administrasi negara adalah Ibnu Abi Amir ( sang patih ).
Ibnu Abi Amir pada awalnya ia seorang penulis resmi kerajaan tiba-tiba berubah menjadi orang yang sangat berpengaruh dalam menentukan jalannya pemerintahan. Hal ini karena sejak kecil ia adalah orang yang sangat pandai dan cekatan juga lihai melihat situasi dan memanfaatkan kesempatan yang ada didepan mata, bermula dari kedekatannya dengan ibu hisyam II ia mulai mendapat kepercayaan untuk mengelolah mahkamah dibeberapa kota dan menjadi pengawas pelaksanaan zakat dan administrasi lainnya. Ketika banyak keluarga kerajaan yang menentang karena terpilihnya hisyam II sebagai khalifah, Ibnu Abi Amir datang sebagai dewa penyelamat. Keberhasilan ini menarik simpati dari kalangan masyarakat luas karena Ibnu Abi Amir beralasan bahwa itu semua ia lakukan demi menjaga keutuhan negara. Ia juga berhasil menyingkirkan panglima perang yang didakwah berkhianat dan korupsi yaitu Ja’far Bin Ustman Al-Mushhafi dan sebagai panglima perang berikutnya Ibnu Abi Amir berhasil menarik simpati tentara bawahannya dengan kesuksesannya menaklukkan kota Lyon. Dengan kesuksesan yang berturut-turut ini ia mendapat julukan Al-Mansyur Billah.
Dengan keadaan yang seperti ini khalifah Hisyam II tidak lebih dari sebuah simbol yang tidak berarti. Ia sama sekali tidak dikenal oleh masyarakat, bahkan ia dikenal sebagai khalifah yang suka bermain-main dan menghabiskan harta. Ibnu Abi Amir menguasai jalannya pemerintahan dinasti Umayyah II selama 27 thn, ia sakit dan wafat tahun 392 H / 1002 M. Putranya Al-Mudzaffar menggantikannya , namun hanya 6 thn. Sampai sata itu bani Umayyah II masih disegani oleh lawan-lawannya di Eropa tetapi ketika Al-Mudzaffar digantikan ole Abdurrahman An-nasir ( 399-421H / 1009-1031 ) terjadilah kemelut didalam negeri yang mengantarkan dinasti Umayyah II ketepi kehancuran.

Dinasti Bani Umayyah


Khilafah Bani Umayyah (41 – 132 H / 661 – 750 M)

Kekuasaan Muawiyah menjadi awal kekuasaan Bani Umayyah. Pemerintahan yang bersifat demokratis di masa khulafa ur Rasyidin berubah menjadi kerajaan turun temurun. Kekhalifahan Muawiyah diperoleh melalui kekerasan, diplomasi dan tipu daya, tidak dengan pemilihan atau suara terbanyak. Suksesi kepemimpinan secara turun temurun dimulai ketika Muawiyah mewajibkan seluruh rakyatnya untuk menyatakan setia terhadap anaknya, Yazid.
Muawiyah bermaksud mencontoh monarkhi di Persia dan Bizantium. Dia memang tetap menggunakan istilah khalifah, namun dia memberikan interprestasi baru dari kata-kata itu untuk mengagungkan jabatan tersebut. Dia menyebutnya “khalifah Allah” dalam pengertian “penguasa” yang diangkat oleh Allah.”
Kekuasaan Bani Umayyah berumur kurang lebih 90 tahun. Ibu kota negara dipindahkan Muawiyah dari Madinah ke Damaskus, tempat ia berkuasa sebagai gubernur sebelumnya. Khalifah-khalifah besar dinasti Bani Umayyah ini adalah:
Muawiyah ibn Abi Sufyan (661 -680 M),
Abd al-Malik ibn Marwan (685-705M),
Al-Walid ibn Abdul Malik (705-715M),
Umar ibn Abd al-Aziz(717-720 M) dan
Hasyim ibn Abd al-Malik (724-743M).

Muawiyah ibn Abi Sufyan (41 – 61 H / 661 -680 M)

Ekspansi yang terhenti pada masa khalifah Usman dan Ali dilanjutkan kembali oleh dinasti ini. Di zaman Muawiyah, Tunisia dapat ditaklukkan. Di sebelah timur, Muawiyah dapat menguasai daerah Khurasan sampai ke sungai Oxus dan Afganistan, sampai ke Kabul. Angkatan lautnya melakukan serangan-serangan ke ibu kota Bizantium, Konstantinopel.
Di samping ekspansi kekuasaan Islam, Bani Umayyah juga banyak berjasa dalam pembangunan di berbagai bidang. Muawiyah mendirikan dinas pos dan tempat-tempat tertentu dengan me¬nyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya di sepanjang jalan. Dia juga berusaha menertibkan angkatan bersenjata dan pencetak mata uang. Pada masanya, jabatan khusus seorang hakim (qadhi) mulai berkembang menjadi profesi tersendiri, Qadhi adalah seorang spesialis di bidangnya.
Meskipun keberhasilan banyak dicapai dinasti ini, namun tidak berarti bahwa politik dalam negeri dapat dianggap stabil. Muawiyah tidak mentaati isi perjanjiannya dengan Hasan ibn Ali ketika dia naik tahta, yang menyebutkan bahwa persoalan penggantian pemimpin setelah Muawiyah diserahkan kepada pemilih¬an umat Islam. Deklarasi pengangkatan anaknya Yazid sebagai putera mahkota menyebabkan munculnya gerakan-gerakan oposi¬si di kalangan rakyat yang mengakibatkan terjadinya perang saudara beberapa kali dan berkelanjutan.

Yazid Ibn Muawiyah (61 – 66 H / 680 – 685 M)

Ketika Yazid naik tahta, sejumlah tokoh terkemuka di Madinah tidak mau menyatakan setia kepadanya. Yazid kemudian mengirim surat kepada gubernur Madinah, memintanya untuk memaksa penduduk mengambil sumpah setia kepadanya. Dengan cara ini, semua orang terpaksa tunduk, kecuali Husein ibn Ali dan Abdullah ibn Zubair. Bersamaan dengan itu, kelompok Syi’ah melakukan konsolidasi (penggabungan) kekuatankembali.
Perlawanan terhadab Bani Umayyah dimulai oleh Husein ibn Ali. Pada tahun 680 M, ia pindah dari Mekah ke Kufah atas permintaan golongan Syi’ah yang ada di Irak. Umat Islam di daerah ini tidak nengakui Yazid. Mereka mengangkat Husein sebagai khalifah. Dalam pertempuran yang tidak seimbang di Karbala, sebuah daerah di dekat Kufah. tentara Husein kalah dan Husein sendiri mati terbunuh. Kepalanya dipenggal dan dikirim ke Damaskus, sedang tubuhnya dikubur di Karbala (wilayah Iraq sekarang).
Perlawanan orang-orang Syi’ah tidak padam dengan terbunuhnya Husein. Gerakan mereka bahkan menjadi lebih keras, lebih gigih dan tersebar luas. Banyak pemberontakan yang dipelopori kaum Syi’ah terjadi.

Abd al-Malik ibn Marwan (66 – 87 H / 685-705M)

Pada masa ini, pemberontakan-pemberontakan kaum Syiah masih berlanjut. Yang termasyhur di antaranya adalah pemberontakan Mukhtar di Kufah pada tahun 685 – 687 M. Mukhtar mendapat banyak pengikut dari kalangan kaum Mawali, yaitu umat Islam bukan Arab, berasal dari Persia, Armenia dan lain-lain yang pada masa Bani Umayyah dianggap sebagai warga negara kelas dua.
Mukhtar terbunuh dalam peperangan melawan gerakan oposisi lainnya, yaitu gerakan Abdullah ibn Zubair. Namun, ibn Zubair juga tidak berhasil menghentikan gerakan Syi’ah.
Abdullah ibn Zubair membina gerakan oposisinya di Mekah setelah dia menolak sumpah setia terhadapYazid. Akan tetapi, dia baru menyatakan dirinya secara terbuka sebagai khalifah setelah Husein ibn Ali terbunuh. Tentara Yazid kemudian mengepung Mekah. Dua pasukan bertemu dan pertempuran pun tak terhindarkan. Namun, peperangan terhenti karena Yazid wafat dan tentara Bani Umayyah kembali ke Damaskus. Gerakan Abdullah ibn Zubair baru dapat dihancurkan pada masa kekhalifahan Abd al-Malik. Tentara Bani Umayyah dipimpin al-Hajjaj berangkat menuju Thaif, kemudian ke Madinah dan akhirnya meneruskan perjalanan ke Mekah. Ka’bah diserbu. Keluarga Zubak dan sahabatnya melarikan diri, sementara ibn Zubair sendiri dengan gigih melakukan perlawanan sampai akhirnya terbunuh pada tahun 73 H / 692M.
Selain gerakan di atas, gerakan-gerakan anarkis yang dilancarkan kelompok Khawarij dan Syi’ah juga dapat diredakan. Keberhasilan memberantas gerakan-gerakan itulah yang membuat orientasi pemerintahan dinasti ini dapat diarahkan kepada pengamanan daerah-daerah kekuasaan di wilayah timur (meliputi kota-kota di sekitar Asia Tengah) dan wilayah Afrika bagian utara, bahkan membuka jalan untuk menaklukkan Spanyol.
Ekspansi ke timur yang dilakukan Muawiyah kemudian dilanjutkan oleh khalifah Abd al-Malik. Dia mengirim tentara menyeberangi sungai Oxus dan dapat berhasil menundukkan Balkh, Bukhara, Khawarizm, Ferghana dan Samarkand.Tentaranya bahkan sampai ke India dan dapat me¬nguasai Balukhistan, Sind dan daerah Punjab sampai ke Maltan.
Khalifah Abd al-Malik juga berhasil melakukan pembenahan-pembenahan administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam. Keberhasilan Khalifah Abd al-Malik diikuti oleh puteranya al-Walid ibn Abd al-Malik (705-715M) seorang yang berkemauan keras dan berkemampuan melaksanakan pembangunan. Dia membangun panti-panti untuk orang cacat. Semua personel yang terlibat dalam kegiatan yang humanis ini digaji oleh negara secara tetap. Dia juga membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya, pabrik-pabrik, gedung-gedung pemerintahan dan mesjid-mesjid yang megah.
Pada masanya, Abd al-Malik mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang dipakai di daerah-daerah yang dikuasai Islam. Untuk itu, dia mencetak uang tersendiri dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab.
Pada masa ini, Imam Abu Hanifah rhm (80 – 150 H/699-767 M), pengazas madzab Hanafi dilahirkan di kota Kufah (Iraq sekarang).
.
Al-Walid ibn Abdul Malik (87 – 97 H / 705-715M)

Ekspansi ke barat secara besar-besaran dilanjutkan di zaman Al-Walid ibn Abdul Malik. Masa pemerintahan Walid adalah masa ketenteraman, kemakmuran, dan ketertiban. Umat Islam merasa hidup bahagia. Pada masa pemerintahannyayang berjalan kurang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu ekspedisi militer dari Afrika utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M. Setelah al-Jazair dan Marokko dapat ditundukan, Tariq bin Ziyad, pemimpin pasukan Islam, dengan pasukannya menyeberangi selat yang memisahkan antara Marokko dengan benua dan mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal nama Gibraltar (Jabal Tariq). Tentara Spanyol dapat dikalahkan. Dengan demikian, Spanyol menjadi sasaran ekspansi selanjutnya. Ibu kota Spanyol, Kordova, dengan cepat dapat dikuasai. Menyusul setelah itu kota-kota lain seperti Seville, Elvira, dan Toledo yang dijadikan ibu kota Spanyol yang baru setelah jatuhnya Kordova. Pasukan Islam memperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejaman penguasa.
Pada masa ini, Imam Malik rhm (93 – 179 H/ 713 -798 M ) lahir di Kota Madinah. Namun ada literatur menyebut beliau lahir pada era Sulaiman ibn Abd al-Malik. Wallahu a’lam.
Sulaiman bin Abd al-Malik (97 – 98H / 715 – 717 M)

Umar ibn Abd al-Aziz(98-101 H / 717-720 M) 

Dengan keberhasilan ekspansi ke beberapa daerah, baik di timur maupun barat, wilayah kekuasaan Islam masa Bani Umayyah ini betul-betul sangat luas. Daerah-daerah itu meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arabia, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan, Purkmenia, Uzbek, dan Kirgis di Asia Tengah.
Di zaman Umar ibn Abd al-Azis serangan dilakukan ke Prancis melalui pegunungan Piranee. Serangan ini dipimpin oleh Abd al-Rahman ibn Abdullah al-Ghafiqi. Ia mulai dengan menyerang Bordeau, Poitiers. Dari sana ia mencoba menyerang Tours. Namun, dalam peperanganyang terjadi di luar kota Tours, al-Qhafiqi terbunuh, dan tentaranya mundur kembali ke Spanyol. Di samping daerah-daerah tersebut di atas, pulau-pulau yang terdapat di Laut Tengah juga jatuh ke tangan Islam pada zaman Bani Umayyah ini.
Hubungan pemerintah dengan golongan oposisi membaik pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn Abd al-Aziz (98 – 101 H / 717 – 720 M). Ketika dinobatkan sebagai khalifah, dia menyatakan bahwa memperbaiki dan meningkatkan negeri yang berada dalam wilayah Islam lebih baik daripada menambah perluasannya. Ini berarti bahwa prioritas utama adalah pembangunan dalam negeri.
Meskipun masa pemerintahannya sangat singkat, dia berhasil menjalin hubungan baik dengan golongan Syi’ah. Dia juga memberi kebebasan kepada penganut agama lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya. Pajak diperingan. Kedudukan mawali disejajarkan dengan muslim Arab.

Yazid ibn Abd al-Malik (101 – 105 H / 720-724 M)

Sepeninggal Umar ibn Abd al-Aziz, kekuasaan Bani Umayyah berada di bawah khalifah Yazid ibn Abd al-Malik (720-724 M). Penguasa yang satu ini terlalu gandrung kepada kemewahan dan kurang memperhatikan kehidupan rakyat. Masyarakat yang sebelumnya hidup dalam ketenteraman dan kedamaian, pada zamannya berubah menjadi kacau. Dengan latar belakang dan kepentingan etnis politis, masyarakat menyatakan konfrontasi terhadap pemerintahan Yazid ibn Abd al-Malik.

Hisyam ibn Abd al-Malik (105 – 125 H / 724-743 M)

Kerusuhan terus berlanjut hingga masa pemerintahan Khalifah berikutnya, Hisyam ibn Abd al-Malik (724-743 M). Bahkan di zaman Hisyam ini muncul satu kekuatan baru yang menjadi tantangan berat bagi pemerintahan Bani Umayyah. Kekuatan itu berasal dari kalangan Bani Hasyim yang didukung oleh golongan mawali dan merupakan ancaman yang sangat serius. Dalam perkembangan berikutnya kekuatan baru ini, mampu menggulingkan dinasti Umawiyah dan menggantikannya dengan dinasti baru, Bani Abbas. Sebenarnya Hisyam ibn Abd al-Malik adalah seorang khalifah yang kuat dan terampil. Akan tetapi, karena gerakan oposisi terlalu kuat, khalifah tidak berdaya mematahkannya.
Sepeninggal Hisyam ibn Abd al-Malik, khalifah-khalifah Bani Umayyah yang tampil bukan hanya lemah tetapi juga bermoral buruk. Hal ini makin memperkuat golongan oposisi.

Marwan bin Muhammad (…- 132 H / … – 750 M)

Akhirnya, pada tahun 132H/750 M, daulat Umayyah digulingkan Bani Abbas yang
bersekutu dengan Abu Muslim al-Khurasani. Marwan bin
Muhammad, khalifah terakhir Bani Umayyah, melarikan diri ke
mesir, ditangkap dan dibunuh di sana.
.
Sumber : Dr. Badri Yatim, MA., Sejarah Peradaban Islam, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1993.
Catatan : Tahun Hijrah hanya saya kira2. Belum ketemu referensi ttg masa-masa pemerintahan dalam tahun-tahun Hijrah yang tepat.

Keberhasilan yang Tertunda


Keberhasilan yang Tertunda
By: Milla Eka Putri

Seorang remaja bernama Riani yang tinggal jauh sangat jauh dari orangtuanya, saat itu baru melanjutkan studynya ke MA tempat aku sekolah. Di tempatnya sekarang dia hidup sendiri di tempat kostnya. Dari saat masuk sekolah ia tidak berani mengobrol seperti anak-anak yang lain karena merasa malu dan merasa dirinya tidak seperti anak-anak yang lain yang sudah mengenal,dia berpikir seperti ini karena dia tidak mengenal satupun di kelasnya.

Teman-teman pun tidak mau untuk memulai duluan perkenalan dengannya, walaupun di kelas yang ramai itu, Riani tetap merasa sendiri karena tidak memiliki teman. Akhirnya aku memutuskan untuk duduk sebangku dengannya dan mengajak untuk berkenalan. Aku ingin menemani Riani agar tidak kesepian dan mengenalkan Riani pada teman-teman yang lainnya. Kesepian Riani pun sudah berkurang tidak seperti sebelumnya.

Karena aku adalah tema sebangkunya, Riani bercerita banyak kepadaku tentang masa-masa SDnya, kisah persahabatannya sewaktu SD dan juga kehidupannya yang sekarang karena jauh dari orang tuanya.

Dia bercerita bahwa orang tuanya tidak bisa menemaninya tinggal disani karena orang tuanya memiliki pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja, orang tuanya berkata, ”Ayah dan Ibu bekerja juga kan agar kamu bisa tetap sekolah Riani.”

Aku dan Riani pun selalu berbagi cerita tentang kehidupan kami, aku sangat senang memiliki teman seperti Riani. Aku adalah orang yang di percaya Riani sebagai tempat berbagi.
Karena aku dan Riani sudah dekat, Riani mencoba bersosialisasi dengan teman-teman yang lainnya, dia mengikuti obrolan-obrolan yang sedang dibicarakan teman-teman yang lain, mereka pun sudah mulai nyaman untuk mengobrol dengan Riani.

Riani menghabiskan hari demi hari untuk bersosialisasi dan mengajak kami belajar bersama di tempat kostnya agar batinnya tidak lagi kesepian seperti yang dia rasakan ketika dia hanya sendiri di tempat kostnya.

Riani sangat senang menjalani waktu dengan kami, setiap ada PR atau akan diadakan ulangan harian, kami selalu melakukannya di tempat kost Riani. Karena di dalam kelas Riani termasuk anak yang pintar. Walaupun kami belum menerima lapor semester, tetapi semua guru mengatakan kalau Riani memang lebih unggul dari kami. Hanya saja dia sedikit pemalas kalau dia sudah terhanyut dalam kesendiriannya.

Saat ujian semester satu tiba, kami semua mengerjakan soal-soal dengan cermat sampai akhir ujian semester. Setelah ujian semester satu selesai dilaksanakan, kami libur semester, dan lapor semester satu baru akan dibagikan setelah liburan semester. Akhirnya Riani memutuskan untuk berlibur ke tempat orang tuanya berada dimana dulu ia tinggal. Riani ingin saat penagambilan lapor semester satu nanti, orang tuanya bisa mendampingi dirinya seperti teman-teman yang lain.

Tetapi orang tua Riani tidak mengizinkannya untuk kesana. Orang tuanya berjanji seminngu sebelum penerimaan lapor semester satu mereka akan menemui Riani dan menemani Riani selama seminggu sampai lapor semester satu dibagikan. Akhirnya Riani menyetujui pendapat orang tuanya.
٭٭٭
Waktu yang ditunggu-runggu oleh Riani datang menghampiri, dia sudah tidak sabar lagi bertemu dengan orang tuanya.
Kutunggu kau ku tunggu, ku nanti kau ku nanti…
Walau sampai akhir…….
Tiba-tiba telepon genggam Riani berbunyi, suara itu dari Pak Somad sopir pribadi ayah Riani yang mengantarkan orang tuanya ke tempat kost Riani. Saat akan mengangkat telepon dari Pak Somad, Riani sangat deg-degan sekali. Dia takut terjadi sesuatu dengan kedua orang tuanya.

Ternyata apa yang ditakutkan Riani benar-benar terjadi. Kedua orang tuanya meninggal dunia karena mobil yang mereka tumpangi masuk jurang dan kedua orang tua Riani tidak bisa menyelamatkan diri. Hanya saja sopir mereka Pak Somad yang berhasil melompat sebelum mobil sampai di tepi jurang.Riani sangat terpukul dengan kejadian ini.

Aku dan keluarga turut berduka cita mendengar kejadian ini, dan kami pun memutuskan untuk melihat keadaan keluarga Riani. Akhirnya ayahku mengusulkan agar Riani ikut tinggal bersama kami. Dan Riani pun menyetujui hal itu.

٭٭٭
Semester 2 kelas satu pun dimulai, tapi ahri pertama hanya acara pembagian lapor. Ternyata Riani mendapat peringakat 1 sedangkan aku hanya peringkat ke 2. Tapi kami berdua sangat senang. Semenjak Riani tinggal di rumahku, kami menjadi semakin akrab.

Semenjak orang tuanya meninggal, Riani semakin bangkit dan belajar dengan sungguh-sungguh. Karena dia ingin sekali membahagiakan orang tunya. Walaupun mereka sudah tidak ada. Tapi Riani ingin tetap membuktikan kepada orang tuanya bahwa dia mampu menghadapimenjalani semua ini.

Setiap menerima lapor semester, Riany selalu mendapat peringkat pertama. Bahkan saat Ujian Nasional pun Riani mendapat peringkat pertama di tingkat Provinsi.  

Ketika ada pengumuman siswa yang mendapat PMDK, ternyata Riani mendapat PMDK bisa kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Dari dulu kami dan Riani sangat berharap bisa berlajar bersama disana. Sedangkan aku hanya bisa kuliah di Universitas Negeri Padang. Karena aku ingin melanjutkan pilihan kedua ku untuk memilih Pendidikan Matematika. Karena kata pepatah, tak ada rotan akarpun jadi.

Saat yang telah ditentukan, akhirnya Riani meninggalkan Tanah air untuk melanjutkan studynya ke Kairo, Mesir. Kami sekeluarga mengantarkan Riani ke Bandara Internasiaonal Minangkabau. Setelah setengah jam sampai di bandara, akhirnya pesawat yang ditumpangi Riani akan segera berangkat.

Selang beberapa menit, tiba-tiba handphone ku berbunyi,
From    : Riani
aQu berangkat ea…?
 Doa’n moga quw sehat2 jha dcana ntar,, n bsa pLg Lg dg seLamat.

Send to: Riani
Amiiiin… aqU akan doa’n qmU sLL koc.. qmU hti2 ajja dcana eah..???
aku akan sLL mrindukan qmU sobat…!!!

From    : Riani
Mkaci ea ataz doa’x,, n atas semua kbaikan kLuarga qmu ma aQu,,
tnPa kLian smw aqu bLum tntu sperti iNi.

Send to: Riani
Biasa ajja kali… ssama mNusia qTa khUn hRuz sLing mmbntU..
Ea khuuuuuuun…????

From    : Riani
Ea..ea…ea…
aQu istirahat dLu ea…?? Coz pussing bgt ne….!!

Send to: Riani
Ea deeech…. Ntar kLo daH nymPe jgn Lpa hbungi ea..??
Cloud Callout: Milla Eka Putri
XII IA1
 

From    : Riani
Siip…..!!!!

40 orang terkaya di Dunia

Inilah 40 Orang Terkaya Indonesia 2011 – Penasaran pengen tahu siapa sih orang terkaya di Indonesia ini?. Maka dari itu merahitam akan memberikan info terbaru mengenai siapa orang terkaya di negara Indonesia tercinta ini. Nah, menurut info dari majala forbes tepat tanggal 24 November 2011 majalah bisnis dunia tersebut merilis 40 nama orang terkaya di Indonesia.
Orang+Terkaya+Di+Indonesia 40 Orang Terkaya di Indonesia
Dalam daftar orang terkaya Indonesia yang dirilis Forbes tersebut yaitu posisi 3 besar orang terkaya tahun 2011 masih tetap dipegang oleh Hartono bersaudara (pemilik perusahaan Djarum), Susilo Wonowidjojo (Pemilik Gudang Garam), dan Eka Tjipta Widjaja (Sinarmas Grup).
Kekayaan yang dimili ketiga orang tersebut naik US$ 7,5 miliar menjadi US$ 32,5 miliar atau 38% dari total kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes tersebut,… wahh diapain ya uang sebanyak itu. icon biggrin 40 Orang Terkaya di Indonesia
40 orang terkaya Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, ditotal kekayaannya mencapai US$ 85,1 miliar atau naik 19% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ok inilah daftar 40 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes

1. R. Budi & Michael Hartono (US$ 14 miliar).
2. Susilo Wonowidjojo (US$ 10 miliar).
3. Eka Tjipta Widjaja (US$ 8 miliar)
4. Low Tung Kwok (US$ 3,7 miliar)
5. Anthoni Salim (US$ 3,6 miliar)
6. Sukanto Tanoto (US$ 2,8 miliar)
7. Martua Sitorus (US$ 2,7 miliar)
8. Peter Sondakh (US$ 2,6 miliar)
9. Putera Sampoerna (US$ 2,4 miliar)
10. Achmad Hamami (US$ 2,2 miliar)
11. Chairul Tanjung (US$ 2,1 miliar)
12. Boenjamin Setiawan (US$ 2 miliar)
13. Sri Prakash Lohia (US$ 1,7 miliar)
14. Murdaya Poo (US$ 1,5 miliar)
15. Tahir (US$ 1,4 miliar)
16. Edwin Soeryadjaya (US$ 1,35 miliar)
17. Kiki Barki (US$ 1,3 miliar)
18. Garibaldi Thohir (US$ 1,3 miliar)
19. Sjamsul Nursalim (US$ 1,22 miliar)
20. Ciliandra Fangiono (US$ 1,210 miliar)
21. Eddy Wiliam Katuari (US$ 1,2 miliar)
22. Hary Tanpesoedibjo (US$ 1,19 miliar)
23. Kartini Muljadi (US$ 1,15 miliar)
24. TP Rachmat (US$ 1,140 miliar)
25. Djoko Susanto (US$ 1,040 miliar)
26. Harjo SUtanto (US$ 1 miliar)
27. Ciputra (US$ 950 juta)
28. Samin Tan (US$ 940 juta)
29. Benny Subianto (US$ 900 juta)
30. Aburizal Bakrie (US$ 890 juta)
31. Engki Wibowo & Jenny Quantero (US$ 810 juta)
32. Hashim Djojohadikusumo (US$ 790 juta)
33. Soegiarto Adikoesoemo (US$ 770 juta)
34. Kuncoro Wibowo (US$ 730 juta)
35. Muhammad Aksa Mahmud (US$ 710 juta)
36. Husain Sjojonegoro (US$ 700 juta)
37. Sandiaga Uno (US$ 660 juta)
38. Mochtar Riady (US$ 650 juta)
39. Triatma Haliman (US$ 640 juta)
40. Handojo Santosa (US$ 630 juta).

Sejarah Islam Dari Zaman Nabi Muhammad Hingga Masa Ke-Emasan Islam

Sejarah Islam dari zaman nabi Muhammad hingga masa turki usmani – Perkembangan islam sudah berlangsung ribuan tahun dan mungkin saja sobat merahitam ada yang belum paham sejarah perkembangan islam itu sendiri. dari sumber wikipedia yang saya kutip yaitu;
kairo nil baden Sejarah Islam Dari Zaman Nabi Muhammad Hingga Masa Ke Emasan Islam
Sejarah Islam adalah sejarah agama Islam mulai turunnya wahyu pertama pada tahun 622 yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, Arab Saudi sampai dengan sekarang.
yaitu nabi akhir zaman, nah perkembangan islam selanjutnya setelah era rosul muhamad dilanjutkan dengan era-era dibawah ini:
 Sejarah Islam masa Khulafaur Rasyidin
632 M – Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Perang terhadap orang yang murtad yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.
633 M – Pengumpulan Al Quran dimulai.
634 M – Wafatnya Abu Bakar. Umar bin Khatab diangkat menjadi khalifah. Penaklukan Damaskus.
636 M – Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga Syria, Mesopotamia, dan Palestina dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan Kadisia atas tentara Persia.
638 M – Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan penkalukan Jalula atas Persia.
639 M – Penaklukan Madain, kerajaan Persia.
640 M – Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam. Tentara Islam megepung kota Alfarma, Mesir dan menaklukkannya.
641 M – Penaklukan Mesir
642 M – Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara keseluruhan.
644 M – Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. Utsman bin Affan menjadi khalifah.
645 M – Cyprus ditaklukkan.
646 M – Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir.
647 M – Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh Muawiyah Abu Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium.
648 M – Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan.
656 M – Utsman mati akibat dibunuh. Ali bin Abi Talib dilantik menjadi khalifah. Terjadinya Perang Jamal.
657 M – Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kufah. Perang Siffin meletus.
659 M – Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah. Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus.
661 M – Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir. Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.
661 M – Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam sejarah Umat Islam. Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya seperti Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Usmaniyah dan lain-lain.
 Sejarah Islam Masa Kerajaan Bani Ummaiyyah
661 M – Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah.
669 M – Persiapan perang melawan Konstantinopel
670 M – Penaklukan Kabul.
677 M – Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.
679 M – Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena Muawiyah meninggal di tahun 680.
680 M – Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan Saidina Hussein.
685 M – Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi kerajaan.
700 M – Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara.
711 M – Penaklukan Sepanyol, Sind, dan Transoxiana.
712 M – Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
713 M – Penaklukan Multan.
716 M – Serangan kepada Konstantinopel.
717 M – Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.
725 M – Tentara Islam melawan Nimes di Perancis.
749 M – Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.
750 M – Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya Kerajaan Bani Ummaiyyah.

Sejarah Islam Masa Kerajaan Bani Abbasiyyah
752 M – Berdirinya Kerajaan Bani Abbasiyyah.
755 M – Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.
756 M – Abd ar-Rahman I mendirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah di Spanyol.
763 M – Pendirian kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.
786 M – Harun al-Rasyid menjadi Khalifah.
792 M – Penyerangan selatan Perancis.
800 M – Aljabar diciptakan oleh Al-Khawarizmi.
805 M – Perlawanan atas Byzantium. Penyerangan Pulau Rhodes dan Cyprus.
809 M – Kematian Harun al-Rasyid. Al-Amin diangkat menjadi khalifah.
814 M – Perang saudara antara Al-Amin dan Al-Ma’mun. Al-Amin terbunuh dan Al-Ma’mun menjadi khalifah.
1000 M – Masjid Besar Cordoba siap dibangun.
1005 M – Multan dan Ghur ditaklukkan.
1055 M – Baghdad diserang oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyyah-Seljuk dimulai, yang berdiri sampai tahun 1258 ketika tentara Mongol memusnahkan Baghdad.
1085 M – Tentara Kristen menyerang Toledo (di Spanyol).
1091 M – Bangsa Norman menyerang Sicilia, pemerintahan Islam di sana berakhir.
1095 M – Perang Salib pertama dimulai.
1099 M – Tentara Salib menaklukkan Baitul Maqdis. Mereka membunuh semua penduduknya.
1144 M – Nuruddin Zengi menaklukkan Edessa dari tentera Kristian. Perang Salib kedua berlaku.
1187 M – Salahuddin Al-Ayubbi menaklukkan Baitulmuqaddis dari tentera Salib. Perang Salib ketiga berlaku.
1194 M – Tentera Muslim menaklukkan Delhi, India.
1236 M – Tentera Kristen menaklukkan Cordoba (di Spanyol).
1258 M – Tentera Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk terbunuh. Runtuhnya Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah-Seljuk.
1260 M – Kebangkitan Islam. Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan pertahanan Islam yang ketiga terakhir setelah Makkah & Madinah) pimpinan Sultan Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz menewaskan tentera Mongol di dalam pertempuran di Ain Jalut.

Sejarah Islam Masa Kerajaan Turki Utsmani

1243 M – Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di Asia Kecil.
1299 M – Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk didirikan di barat Anatolia.
1301 M – Osman I menyatakan dirinya sebagai sultan. Berdirinya Kerajaan Turki Usmani.
1345 M – Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus.
1389 M – Tentara Utsmani menewaskan tentara Serb di Kosovo.
1402 M – Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di Ankara.
1451 M – Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah.
1453 M – Constantinople ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan Muhammad al-Fatih. Berakhirnya Kerajaan Byzantium.
1520 M – Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan.
1526 M – Perang Mohacs
1529 M – Serangan dan kepungan ke atas Vienna.
1571 M – Perang Lepanto terjadi.
1641 M – Pemerintahan Sultan Muhammad IV
1683 M – Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya.
1687 M – Sultan Muhammad IV meninggal dunia.
1703 M – Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III.
1774 M – Perjanjian Kucuk Kaynarca.
1792 M – Perjanjian Jassy.
1793 M – Sultan Selim III mengumumkan “Pentadbiran Baru”.
1798 M – Napoleon mencoba untuk menaklukkan Mesir.
1804 M – Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama.
1815 M – Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua.
1822 M – Bermulanya perang kemerdekaan Greece.
1826 M – Pembunuhan massal tentara elit Janissari. Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di Navarino.
1829 M – Perjanjian Adrianople.
1830 M – Berakhirnya perang kemerdekaan Greece.
1841 M – Konvensyen Selat.
1853 M – Dimulainya Perang Crimea.
1856 M – Berakhirnya Perang Crimea.
1878 M – Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan. Bulgaria diberi kuasa autonomi.
1912 M – Perang Balkan pertama.
1913 M – Perang Balkan kedua.
1914 M – Kerajaan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu kuasa tengah.
1919 M – Mustafa Kemal Atatürk mendarat di Samsun.
1923 M – Sistem kesultanan dihapuskan. Turki menyatakan sebagai sebuah Republik.
1924 M – Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.
Demikian seputar sejarah islam, semoga artikel ini bermanfaat sama dengan halnya seputar sejarah komputer yang sudah saya tulis beberapa waktu lalu. wassalam.
source: id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Islam