Tugas Terstruktur Dosen Pengampu
Dalam
Matakuliah Aqidah Nurhayati, M.Hum
MAKALAH
Aqidah
Islam tentang Al-Kitab
OLEH
Indah
Yuni Saputri :
Karnila :
Lisna
Safitri :
Meri
Ariska :
Milla
Eka Putri :
Muslimin :
Mahasiswa Pendidikan Matematika Semester 1D
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “Aqidah
Islam tentang Al-Kitab” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan
dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai
pihak yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk
perbaikan di masa yang akan datang.
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini penulis ucapkan terima kasih kepada Dosen
Pengampu yang telah memberikan motivasi dan semua
teman – teman yang ikut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat
dan karunianya kepada kita semua, dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini
walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin.
Pekanbaru,
11 Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR
ISI............................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................. 1
A.
Alasan Memilih
Judul.......................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................... 1
C.
Tujuan Pembuatan
Makalah.................................................................. 1
D.
Metode
Penulisan................................................................................. 2
E.
Sistematika
Pembahasan....................................................................... 2
BAB II AQIDAH ISLAM
TENTANG AL-KITAB............................................. 3
A.
Mengenal Kitab-Kitab Allah SWT........................................................... 3
1.
Pengertian
Kitab dan Shuhuf.................................................................... 4
2.
Kitab-Kitab
yang telah diwahyukan Allah………………………………..
B.
Kedudukan
Al-Qur’an terhadap Kitab-Kitab sebelumnya……………………
C.
Cara Beriman
kepadaAl-Qur’an dan Kitab-Kitab Lainnya............................ 5
D.
Fungsi Iman Kepada
Kitab-Kitab Allah Swt.............................................
E.
Perilaku orang yang
beriman kepada Kitab-kitab Allah
Swt
BAB III
PENUTUP........................................................................................ 10
A.
Kesimpulan.......................................................................................... 10
B.
Saran................................................................................................. ……… 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Alasan Memilih Judul
Makalah ini berjudul “Aqidah Islam tentang
Al-Kitab”. Adapun yang menjadi masalah penulis dalam memilih judul ini
adalah sudah ditentukan oleh Guru matakuliah Aqidah.
B.
Rumusan Masalah
Sebagaimana kita ketahui, Iman Kepada
Kitab-Kitab Allah Swt berarti menyakini adanya kitab-kitab yang diturunkan
kepada Rasul dan Nabi untuk disampaikan kepada Umat Manusia. Maka dari itu kita
harus wajib berpedoman kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah Swt kepada
nabi dan rasul-Nya supaya untuk mendapatakan kebahagiaan di dunia maupun
diakhirat. Oleh karena itu di dalam pembahasan Makalah ini penulis hanya akan
membahas masalah “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt”.
C.
Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun yang menjadi tujuan dari pada pembuatan makalah yaitu sebagai
berikut :
1.
Sebagai bahan bukti bahwa kita wajib percaya kepada
kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi dan Rasulnya untuk
umatnya di dunia.
2.
Untuk menambah wawasan dan mengetahui betapa wajibnya
kita percaya kepada kitab-kitab Allah.
D.
Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah
ini adalah melalui pendekatan keperpustakaan sebagai upaya pemantapan naskah
penulis makalah.
E.
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah :
Kata Pengantar Yang
memuat ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberi motivasi
Daftar isi Yang meliputi rangkuman pokok bahasan yang diuraikan dalam
makalah ini.
Bab I Pendahuluan yang menguraikan latar belakang
masalah, alasan pemilihan judul, tujuan pembuatan makalah, pembahasan masalah,
metode penulisan dan sistematika penulisan
Bab II Studi tentang Iman kepada
Kitab-kitab Allah Swt yang meliputi : Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
SWT, Macam-macam Kitab Allah, Kitab dan Suhuf, Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab
Allah Swt, Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt, dan Cara
beriman kepada Kitab-Kitab Allah.
Bab III Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.
BAB II
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT.
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah
mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab
kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan
kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya.
Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh
kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari
Allah SWT sendiri.
A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Pengertian
iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman menurut istilah adalah
kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati,diucapkan dengan lisan,dan
diamalkan dengan perbuatan.
Pengertian
iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab
Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak
diragukan kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Iman
kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke tiga.Dengan demikian
orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat dikatakan sebagai
orang yang beriman, bahkan bisa dikatakan murtad.
Firman
Allah swt :
Artinya :
“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah
timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar
gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab
dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang
mereka perselisihkan.” (QS. Al-Baqarah : 213)
Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai
berikut :
1.
Allah telah benar-benar menurunkan kitab-kitab
kepada para nabi.
2.
Dengan kitab-kitab itu Allah memberi kabar
gembira dan peringatan
3.
Tujuan diturunkannya kitab-kitab agar menjadi
petunjuk dan pedoman hidup.
B. Macam-macam Kitab Allah
Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti
perintah. Kedua berarti tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah
adalah wahyu yang diturunkan kepada para nabi dan rasul berisi pedoman hidup
bagi umatnya dan telah dibukukan.
Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada
empat, yaitu :
1.
Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai
pedoman dan petunjuk bagi Bani Israil. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt :
Artinya :
“Dan Kami
berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk
bagi Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong
selain Aku,” (QS. Al-Israa’ : 2)
2.
Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk
disampaikan dan dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah
:
Artinya :
“....
dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud” (QS> Al-Israa’ : 55)
3.
Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai
petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israil. Allah berfirman :
Artinya :
“Dan Kami
iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam,
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan
kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Qs.
Al-Maidah : 46)
4.
Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw,
untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya
bangsa Arab. Allah berfirman :
Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al
Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Qs. Yusuf : 2)
Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab
terdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya kitab-kitab
Allah itu mengandung ajaran-ajaran yang sama, yaitu tentang tauhid atau
mengesakan Allah.
C. Kitab dan Suhuf
Yang dimaksud kitab ialah kumulan firman Allah Swt yang diwahyukan kepada
rasul-Nya. Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas. Lembaran-lembaran
itu kemudian disatukan menjado ancaman buku besar dan disusun secara sistematis
sesuai petunjuk rasul sendiri. Kumpulan lembaran-lembaran ang sudah berwujud
buku itu lazimnya disebut sebagai kitab.
Kitab yang diturunkan Allah Swt ada
empat. Keempat kitab Allah Swt itu adalah Taurat, zabur, injil dan Al-Qur’an.
Kitab-kitab itu memiliki kesamaan dan perbedaan. Persamaannya ialah semua kitab
itu menganjurkan keesaan Allah Swt. Sehingga agama-agama sebelum islam lahir
dikenal dengan sebutan agama tauhid, yakni agama yang mengajarkan tentang
keesaan Allah Swt. Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum
al-qur’an bersifat local dan ajaran-ajarannya sederhana, sedangkan Al-Qur’an
bersifat universal dan abadi sepanjang masa serta lebih luas ajarannya.
Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi kumpulan
wahyu Allah Swt. Yang diberikan kepada rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat
manusia. Dengan demikian, juga kita bandingkan dengan kitab, suhuf relatif
lebih sedikit dari pada kitab. Beberapa suhuf dikumpulkan sehingga menjadio
sebuah kitab.
Allah Swt berfirman sebagai berikut :
Artinya
:
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam
kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-A’laa :
18-19)
D. Fungsi
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt
adalah sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar
hidupnya terarah. Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi
melebihi petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah
kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-Nya.
Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan
bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah Swt tidak lain hanyalah agar
menghambakan diri kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30
dinyatakan oleh Allah Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di
dunia dalam rangka menghambakan diri kepada-Nya.
Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari
permasalahan yang sulit dipecahkan. Permasalahan hidup kian bertambah banyak
sehingga manusia sering lupa dari tugas hidupnya sebagai hamba Allah Swt. Yang
harus selalu menghambakan diri kepada-Nya.
E. Perilaku
orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.
Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai
berikut :
1.
Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai
kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain.
2.
Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila
ada pihak lain yang meremehkannya.
3.
Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada
di dalam, baik dengan membaca sendiri maupun menhadiri majlis taklim.
4.
Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki
5.
Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya
kepada orang lain, baik di lingkungan keluarga sendirimaupun masyarakat
6.
Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari
ilmu tajwid.
7.
Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam
menyelesaikan suatu permasalahan.
F. Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah
Beriman kepada kitab-kitab Allah ada dua cara,
yaitu :
1.
Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an
a.
Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar
wahyu Allah, bukan karangan para rasul
b.
Meyakini kebenaran isinya
2.
Beriman kepada Al-Qur’an
a.
Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Allah
bukan karangan Nabi Muhammad Saw
b.
Meyakini bahwa isi Al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa
ada keraguan sedikitpun
c.
Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan
Al-Qur’an
d.
Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur’an dan kepada
Al-Qur’an sendiri disebabkan :
1.
Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah
selesai
2.
Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terlalu terbatas pada satu
umat saja
3.
Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah
termuat dalam Al-Qur’an
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut
:
1.
Kebersihan dan kesucian dari najis kita sucikan dengan
mandi, wudhu dan bertayamum
2.
Dengan mandi dapat menghilangkan kotoran – kotoran yang
melekat pada tubuh manusia
3.
Bersuci mendidik menusia berakhlak, sebab kebiasaan hidup
akan mendorong seseorang menjauhi hal-hal yang menimbulkan perbuatan kotor.
B.
Saran
Dari sumber yang diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan saran kepada
pembaca bila akan menyampaikan :
1.
Kita harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat
menyampaikan tidak akan keliru
2.
Saat menyampaikan kita harus tahu banyak tentang bersuci
dalam ajaran islam.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Departemen Agama RI. 2000. Fiqih.
Jakarta.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penyusun
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Swt” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa
dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifat-sifatnya
membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan
datang.
Demi kelancarannya
mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada Kedua orang tua saya
yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman yang ikut membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita
semua, dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya
robbal ‘alamin.
Bayah, Maret 2007
Penyusun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar